Senin, 16 November 2015

Magang 2



Pengalaman Magang 2 yang istimewa
 
Magang 2 mengajarkan saya banyak hal tentang bagaimana menjadi seorang pengajar yang baik dan dapat diterima oleh semua siswa. Saya juga mempelajari karakteristik para siswa. Disana saya beserta 16 teman saya diwajibkan untuk mempelajari RPP guru pembimbing sekolah. Kami diberikan kesempatan 2 kali masuk kelas untuk mengamati cara mengajar guru pembimbing kami di SMP N 33 Semarang. Di dalam kelas itulah banyak hal terjadi selama pembelajaran berlangsung. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan dan asyik berbicara sendiri, tetapi banyak juga siswa yang tenang dan memperhatikan penjelasan serta instruksi dari guru. Cara mengajar guru pembimbing saya yaitu Bapak Noeri Romadhoni memang sangat menyenangkan dan santai sehingga materi yang disampaikan dapat dengan mudah diterima oleh para siswa. Disana saya berkesempatan untuk mengajar para siswa dikarekan Bapak Noeri Romadhoni berhalangan hadir di kelas. Pada saat itulah untuk pertama kalinya saya menjadi seorang pengajar dan semua mata terpusat pada materi yang saya jelaskan. Saya berhasil melalui pagi itu dengan bahagia karena semua murid ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dan mereka sangat menghargai keberadaan saya. Itulah pengalaman magang 2 saya yang sangat menyenangkan di SMP N 33 Semarang, dengan guru pembimbing sekolah yang sangat mengispirasi saya dengan bagaimana cara beliau mengajar.

Maroon 5-Sugar


Senin, 09 November 2015

example of nursery rhymes, klik disini : https://docs.google.com/document/d/1UAyUaTCLgLDzUNgzrVLCcfIkEiawQuVv5WsFoOxie5s/edit?usp=sharinghttps://docs.google.com/document/d/1UAyUaTCLgLDzUNgzrVLCcfIkEiawQuVv5WsFoOxie5s/edit?usp=sharing

Senin, 19 Oktober 2015









Sunday Motivation


You will have days when you feel better,
and days when you want to die.
Both are okay.
There is no magical cure.
You just need to close your eyes,
and trust that the waves will pass and you'll breathe again.

Jumat, 16 Oktober 2015

Olahraga Tradisional Indonesia

Olahraga Tradisional Indonesia

Tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang, Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Kelereng, Gasing, dan Sumpit. Sementara yang lain, seperti Benteng, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu Jalur, Pathol dan Zawo-Zawo, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat olahraga itu berasal.
Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional Indonesia adalah agar:
  1. Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage).
  2. Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di ajang Olimpiade Internasional (Olympic Games).

Lompat Batu (Nias)

Menurut sejarahnya, dahulu suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi dendam, perbatasan tanah, atau masalah perbudakan. Masing-masing desa kemudian membentengi wilayahnya dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang. Biasanya sebelum melakukan tradisi lombat batu dibuka dengan tari-tarian perang khas Nias.
Kini tradisi lompat batu menjadi ritual dan simbol budaya masyarakat Nias. Pemuda Nias yang berhasil melakukan tradisi ini akan dianggap dewasa dan matang secara fisik sehingga dapat menikah. Atraksi hombo batu tidak hanya memberikan kebanggaan bagi seorang pemuda Nias, tetapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam hombo batu akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

Pencak Silat

Nama Pencak dikenal di Jawa Timur dan Silat dikenal di Sumatera dan Kalimantan. Olahraga bela diri ini dahulu digunakan untuk untuk menjaga diri dan digunakan di kerajaan-kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya. Pada zaman kerajaan-kerajaan di indonesia, Sriwijaya terkenal akan silatnya karena mereka berhasil memperluas daerahnya sampai tanah Jawa.

Tarung Derajat

Tarung Derajat adalah bela diri yang di ciptakan oleh Achmad. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung. Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai pelatihan dasar oleh TNI Angkatan Darat. Semboyan Tarung Derajat adalah: "Aku Ramah Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk".
"BOX!" adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat. Tarung Derajat menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun tidak terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai "BOXER". Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung".
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga. Pada tahun 1998, Tarung Derajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional, sebuah kompetisi multi-olahraga nasional diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun. Tarung Derajat utama asosiasi kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat) sekarang memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia.

Beberapa jenis olahraga tradisional